Sudah kali kedua saya bersama keluarga menikmati bulan Ramadan. Memang nikmat yang tidak dapat dibeli adalah saat kita bisa bercengkerama dan geguyonan bersama keluarga. Momen yang mahal dan harus diabadikan dengan berbagai cara. Kesempatan yang diberikan oleh Allah jangan sampai disia-siakan.
Setiap orang pasti menginginkan buka dan sahur bersama keluarga. Namun, tidak semua keluarga bisa bersama untuk sahur dan buka karena pekerjaan yang jauh dari keluarga. Untuk itu menikmati indahnya bulan Ramadan bersama keluarga adalah hal terindah.
Keluarga ibarat sebuah di atas perahu yang berlayar untuk mencapai suatu tujuan. Awal menikah semua terasa manis dan penuh kasih karena masih belum ada ombak besar yang menghantam. Ombak yang datang belum begitu besar. Di saat sudah dapat seperempat ombak-ombak kecil mulai menghantam, masalah mulai datang. Semakin ke tengah ombak menghantam terus menerus perahu tersebut. Apabila tak mampu meredam gerakan ombak tersebut masalah akan semakin besar dan berakibat adanya keretakan. Sangat penting sekali dan harus selalu diingat bahwa niat menikah jangan karena nafsu tapi harus didasari karena Allah.
Mari kita jaga keluarga kita dari siksa neraka. Dengan selalu mengajak hal-hal baik. Agar keluarga kita terbebas dari siksa neraka dan bisa masuk surga bersama keluarga kita. Berpuasa dengan selalu ingat dan taat.
Blitar, 15 Maret 2024
0 Komentar