Kain Kafan

 

Selembar kain kafan membungkus sekujur tubuh. Teringat akan diri semua akan kembali. Air mata menetes dengan sendirinya mengucur deras membasahi sekujur badan. Kehidupan hanyalah sebuah proses menuju-Nya. Mengarungi kehidupan dengan rasa kasih sayang. Canda tawa terlihat dari raut wajah.

     Segala sesuatu dunia hanyalah titipan semata. Memiliki segala hanyalah sebatas titipan. Saling berbagi akan memberikan dampak baik bagi kita. Berbagi kebahagiaan senyum, canda tawa, riang, dan gembira. Kadang kita tak pernah menyadari sebetulnya ketika kita menganggap sesuatu hal biasa-biasa saja belum tentu bagi orang lain. Perlakukan orang lain seperti kita ingin diperlakukan.

     Kematian sudah menjadi kepastian, manusia mau lari sekuat dan sekencang apapun tak akan mampu menghindar dengan yang namanya maut. Makanya kita selalu diminta untuk selalu ingat kematian. Kematian tak memandang umur seseorang. Meski umur masih muda kalau sudah digariskan sudah saatnya, mau berbuat apalagi. Begitulah kematian dan kita harus mensyukuri hidup yang sudah diberikan kepada kita serta nikmat hidup luar biasa.

     Menjalani segala aktivitas dengan suka cita. Tak perlu sumpek. Hidup dunia paling lama 60 sampai 70 tahun kalau toh lebih dari itu berarti masih dikasih bonus untuk hidup. Selagi hidup mari menjalankan perintah dan menjauhi segala larangan-Nya. Tetap optimis dan tanpa lelah untuk selalu berdo'a dan berusaha dengan semaksimal mungkin.


Salam literasi

Blitar, 17 Februari 2022

Posting Komentar

0 Komentar