Semenjak saya menulis ada banyak sekali perbedaan. Dalam segala hal mulai dari cara berpikir, cara berbicara, dan cara berkomunikasi. Mungkin inilah efek samping dari menulis itu sendiri. Ternyata saya bisa membuktikan. Lewat setiap hari menulis. Menulis butuh waktu yang cukup panjang. Namun tidak semua orang mampu melewati proses itu.  Butuh perjuangan dan kerja keras yang cukup dahsyat dalam menghasilkan karya.

     Dibutuhkan kemauan yang kuat dan kegigihan yang tanpa batas. Agar dapat melahirkan karya. Sebatas berimajinasi tanpa aksi tak mungkin menghasilkan. Akan tetapi jika imajinasi itu dibarengi dengan aksi akan diperoleh yang diinginkan. Itulah proses. Hasil yang diperoleh adalah hasil dari kerja keras. Kalau hanya sebatas bermimpi hanya akan menyiksa diri.

      Kemampuan menulis perlu diasah dengan setiap hari menulis. Namun harus diimbangi dengan membaca. Menulis tanpa membaca akan menyiksa si pelaku menulis. Akan tetapi kita jangan sampai berpikir bahwa menulis itu suatu tekanan dan ancaman. Menulis itu ya nulis aja. Yang penting apa yang kita tulis tidak menyudutkan suatu pihak tertentu. Adab harus tetap diterapkan.

      Kalau dipikir secara mendalam bahwa menulis banyak sekali manfaatnya bagi penulis. Pertama, Ada kebahagiaan tersendiri yang justru akan berpengaruh pada psikis penulis. Rasa lega dan plong setelah tulisan yang dibuat selesai. Kedua, percaya diri ketika berkomunikasi dengan orang lain.

     Berproses adalah kunci yang harus dilewati oleh penulis untuk melahirkan karya. Mari kita jaga konsistensi kita dalam menulis. Selama kita mau berusaha tak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Semoga kita semua tetap konsisten dalam segala hal. Tak hanya dalam hal menulis namun dalam segi kehidupan juga. 


Salam literasi

Blitar, 16 Juli 2021