Sebatas mimpi yang belum terealisasi. Mengikuti alur kehidupan dengan konsisten apa yang dituju. Selama mau berproses tak ada ruginya. Menerbitkan buku butuh perjuangan yang sangat luar biasa. Banyak di luaran sana yang susah payah demi menghasilkan karya. Semangat adalah kunci untuk berdaya. Meskipun banyak halang rintang yang menerpa. Tak ada salahnya jika terus berjalan meski tertatih dan terseok-seok.

     Belajar dari pengalaman para penulis yang telah melahirkan beberapa karya. Mungkin kita tidak tahu bagaimana mereka berjuang demi sebuah karya. Namun menerbitkan sebuah buku jangan sampai menjadikan tekanan itu hanya akan membuat terancam. Mimpi harus dibarengi dengan aksi agar terhindar dari imajinasi yang tak bertepi. Perihal imajinasi jika diteruskan-teruskan akan berdampak pada psikis yang kurang baik.

     Berusaha dengan sekuat tenaga, meluangkan waktu dengan sedikit mengolah kata di pikiran dituangkan lewat tulisan. Berpasrah boleh asal setelah ikhtiar. Ikhtiar dibutuhkan bagi pejuang yang mau berjuang. 

     Kalau sudah selesai dan terkumpul tulisan, mari kita setorkan tulisan ke penerbit. Untuk di editing dan segera terbit. Butuh waktu panjang dan lama. Inilah namanya perjuangan. Berjuang demi masa depan yang lebih baik dan bermakna serta bermanfaat bagi sesama.

     Kumpulan tulisan yang sudah ditulis menjadi perjalanan sejarah yang tak akan hilang. Menyejarah melalui tulisan lebih awet jika tulisan tersebut tidak dibakar atau dihancurkan. Mari kita konsisten berkontribusi untuk negeri melalui menulis.


Salam literasi

Blitar, 18 Juli 2021