S ocial Distancing
Oleh: Muhammad Imam Styawan

    Kasus pasien covid-19 setiap hari terus bertambah di negara kita. Situasi seperti ini menjadikan masyarakat panik. Berbagai cara dilakukan oleh masyarakat dengan memakai masker setiap keluar rumah, mencuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir, jaga jarak, menghindari keramaian.
    Seperti anjuran yang diumumkan oleh bapak Presiden bahwa belajar dari rumah, bekerja dari rumah, ibadah di rumah dan tidak diperbolehkan mengadakan perkumpulan yang sifatnya mengundang orang banyak.  Yang mana daerah atau wilayah tersebut sangat rentan atau rawan corona virus.
    Dan virus ini memunyai dampak buruk bagi mobilitas negara. Salah satunya di dunia pendidikan. Kata (Mendikbud) Ujian Nasional ditiadakan tapi ini masih dikaji ulang dan masih akan mengadakan ratas (rapat terbatas) bersama presiden (24/03/2020).
   Salah satu opsi ditiadakannya ujian nasional akan mengambil nilai dari nilai raport atau sesuai kebijakan dari masing-masing daerah sesuai kesepakatan bersama. 
   Padahal Ujian Nasional merupakan salah satu standar kelulusan peserta didik. Akan tetapi ini merupakan pilihan terbaik dan demi kebaikan bagi peserta didik agar tetap terjaga keselamatannya dari covid-19.
     Kita sebagai warga negara yang peduli dan empati terhadap kejadian yang telah melanda negara kita sebaiknya harus tetap mengikuti arahan dari pemerintah. Untuk selalu waspada dan menjaga diri kita masing-masing sesuai dengan peraturan agar tidak terus bertambah kasus-kasus covid-19.
#dirumahajasocialdistancing


Blitar, 24 Maret 2020