Saya beberapa Minggu ini tidak mengirimkan tulisan. Padahal sudah niat namun belum juga terlaksana. Hingga akhirnya saya berusaha untuk menulis walaupun ide belum juga muncul. Saya memberanikan diri untuk menulis mengalir bebas. Saya mencoba menulis apa yang di pikiran saya tanpa berpikir panjang ini dan itu. Metode menulis mengalir bebas, saya meniru seorang penulis buku 24 buku dalam 4 tahun yaitu Pak Hernowo. Walaupun saya belum pernah bertemu dengan beliau tapi semangat beliau dalam memberikan sebuah gagasan dan ide tentang menulis mengalir bebas sangat luar biasa bagi pembacanya.
Entah kenapa saya menulis dengan merangkai kata hingga akhirnya berbuah kalimat. Mengawali tulisan memang berat tapi jika dilakukan secara konsisten dan latihan tanpa jeda akan berbuah baik. Sebagai seorang penulis pemula. Saya selalu memotivasi diri sendiri bagaimana caranya supaya saya setiap hari menulis. Walaupun tulisan yang dibuat tidak menarik dan asyik untuk dibaca. Toh menulis bukan ketenaran tapi untuk mengabadikan hidup melalui tulisan. Selagi sempat mengapa menunda, selagi sehat terus berkarya.
Iya konsisten, terkadang kita lupa tentang hal yang satu ini. Apapun yang kita lakukan jika dilakukan secara terus menerus akan menjadi kebiasaan. Apapun itu. Salah satunya kegiatan menulis. Tujuan menulis bukanlah mencari royalti tapi mencari jati diri. Kalau dapat royalti berarti itu bonus. Yang terpenting jangan sampai kita menulis untuk tujuan duniawi.
Hidup jangan hanya memandang duniawi. Memikirkan dunia tak akan ada habisnya itu hanya akan menghabiskan waktu percuma. Lebih baik berkarya, bermanfaat bagi sesama, dan tetap menjunjung tinggi persaatuan bangsa. Kembali membahasa konsisten. Hingga detik ini jarang yang mampu melewati berpuluh-puluh tahun untuk mendedikasikan dirinya menulis. Padahal sudah jelas jika seseorang konsisten menulis akan berbuah manis. Yaitu berwujud karya yang dapat dinikmati banyak orang.
Mari gemar menulis mengalir bebas. Dengan menulis mengalir bebas akan tercipta karya yang tak terduga. Demi lahirnya karya butuh perjuangan yang tak sedikit. Tenaga, biaya dan masih banyak lagi yang lainnya. Namun dibalik semua perjuangan itu pasti ada sesuatu yang bisa kita nikmati di hari yang akan datang. Tak perlu banyak bicara. Semua itu dilihat karyanya bukan omongannya yang tak jelas.
Salam literasi
Blitar, 21 Agustus 2021
0 Komentar