Manusia diciptakan Tuhan Yang Maha Esa untuk beribadah kepada-Nya. Namun terkadang manusia lupa akan semua yang sudah diperintahkan. Gemerlapnya dunia menjadikan seseorang tak sadar bahwa segala yang bernyawa di dunia ini pasti akan mengalami akhirnya, ada permulaan pasti ada pengakhiran.  Sebagai manusia yang tak luput dari dosa dan lupa, manusia diperintahkan untuk selalu menuntut ilmu. Dengan menuntut ilmu akan lebih tahu dan mengerti tentang makna hidup dan selalu bersyukur atas apa yang menjadi tujuan hidup ini. 


Bersyukur adalah salah satu hal yang diperlukan untuk menjalani hidup ini. Tanpa ada rasa syukur dalam diri, akan berakibat seringnya mengeluh dan tak menikmati hidup dengan setulus hati. Yang dikejar hanya dunia tanpa ingat bahwa hidup hanyalah sementara. Dunia hanyalah rayuan belaka yang tak ada ujungnya jika terus menuruti nafsu yang membakar diri.


Rasa syukur inilah yang harus tetap kita tanamkan dan pupuk setiap hari. Supaya hidup tidak melulu tentang harta benda dan kekayaan. Ketenangan adalah kunci dalam hidup ini. Percuma hidup bergelimang harta namun hidupnya tak tenang hanya akan menambah beban pikiran.


Lantas bagaimana cara kita dalam menjalani hidup ini? Bersyukur dan menjalani hidup tanpa beban. Ikuti alur kehidupan. Waktunya kerja, kerja, waktunya ibadah, ibadah, waktunya istirahat, istirahat. Setiap manusia pasti mempunyai masalah. Namun bagaimana cara kita dalam menyikapi masalah tersebut ada banyak cara. Sebenarnya hidup ini mudah hanya manusianya saja yang mempersulit. Tak perlu banyak gaya, yang penting berdaya dan berkarya. Mengikuti gaya hanya akan menambah kesusahan diri sendiri.


Mari kita selalu mengingatkan sesama. Walaupun hanya secuil catatan. Semoga tulisan ini mengingatkan kita semuanya tentang pentingnya berbagi ilmu dan pengalaman dalam hidup. Selagi sempat terus bertekad kuat untuk selalu menebar kebaikan. 


Salam literasi

Blitar, 23 Agustus 2021