Dalam suatu kesempatan menonton film jepang menjadi pilihan. Dengan berbagai karakter yang dibawakan setiap tokoh membuat penonton terpesona. Karena kemampuan dalam berakting seorang tokoh dapat mensugesti para pemirsa. Salah satu film yang baru saya tonton adalah Samurai X. 
           Di dalam film ini ada tiga episode. Di setiap episodenya memiliki durasi dua jam-an. Yang menarik dari filmnya adalah penokohannya. Salah satu tokoh yang menjadi pusat perhatian adalah Kenshin Himura. Kenshin dikenal sebagai seorang battaousai si pembantai di zaman bakumatsu. Zaman bakumatsu adalah zaman di mana tidak ada hukuman bila seseorang melakukan kesalahan, salah satunya membunuh. Karena di dalam  zaman bakumatsu punya motto "yang kuat akan hidup, yang lemah akan mati". Sebuah hukum rimba.
            Setelah sepuluh tahun berlalu. Di masa Meiji atau era baru, Si battousai atau Kenshin berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatan di masa lalunya. Ia menyesali atas apa yang telah diperbuat di masa lalu. Bahkan samurai yang dimiliki kala itu sudah tidak dipakai. Ia kemudian diberi oleh seorang pembuat samurai bernama Shakku Arai dengan samurai yang tidak pada umumnya. Karena pedangnya bermata terbalik. Ia akan menebus kesalahannya dengan membantu yang lemah, tanpa membunuh musuh yang dihadapi.
            Memasuki era baru, masih ada yang mengaku sebagai battousai. Ini kesempatan seseorang supaya dikenal dan ditakuti. Dalam perjalanan, Kenshin bertemu dengan seorang wanita bernama Kaoru. Dia adalah seorang anak pelatih anggar di masa bakumatsu. Yang mana ayah Kaoru terbunuh saat itu. Saat bertemu tanpa banyak ngomong Kaoru langsung menyerang Kenshin. Namun Kenshin berlagak seperti orang yang tak bisa apa-apa dihadapan Kaoru. 
              Singkat cerita, apa yang telah dirahasiakan oleh Kenshin terbongkar di saat Kenshin berhadapan dengan para perusuh dan pembunuh bayaran di Dojo (rumah Kaoru). Kaoru kaget dan terheran-heran melihat keahlian Kenshin dalam berolah samurai. Dari cerita tersebut dapat kita ambil kesimpulan bahwa  perbuatan jahat yang dilakukan di masa lalu jika mau berusaha untuk berubah menjadi baik akan mampu melewatinya. #Part1
            
Salam literasi

Blitar, 30 Oktober 2020