“Tulislah, Sampai kelak pengetahuan yang kita tulis memenuhi halaman buku amal kebajikan kita di yaumul hisab (Prof. Nadirsyah Hosen)”.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2014) Disiplin berarti tata tertib, ketaatan atau kepatuhan kepada peraturan, mengusahakan supaya menaati dan mematuhi tata tertib. Aturan dibuat sesuai dengan kesepakatan bersama yang sudah dimusyawarahkan. Sehingga ada dua belah pihak yang sudah setuju dengan aturan dan tata tertib yang sudah disepakati. Tata tertib dibuat agar suatu anggota dapat dengan konsisten menjalankan suatu pekerjaan.
Salah satu kedisiplinan yang harus dilakukan yaitu menulis. Di dalam suatu komunitas pasti ada aturan atau tata tertib yang harus dipatuhi. Aturan inilah yang akan membuat komunitas tersebut semua anggotanya bekerja dengan baik. Tanpa adanya dukungan dari semua pihak mustahil suatu komunitas atau organisasi berjalan dengan selaras dan seimbang. Sehingga kedisiplinan sangat dibutuhkan di dalam suatu organisasi atau komunitas khususnya disiplin menulis.
Menulis harus diupayakan dan diusahakan dari diri sendiri dan dipaksakan. Sesuatu yang dipaksa tidak enak. Namun, sesuatu hal harus dipaksa selagi itu baik. Saat menulis sudah dipaksa dan menjadi suatu kebiasaan, maka menulis akan berbudaya. Budaya menulis inilah yang harus dipertahankan.
Menulis mempunyai berbagai manfaat salah satunya menjadikan hidup lebih produktif. Menulis membantu seseorang untuk merencanakan sebuah kegiatan. Menulis sebagai pemanasan otak sebelum bekerja, sehingga saat bekerja otak sudah siap. Menulis tidak perlu yang berat-berat misalkan menulis kegiatan yang akan kita lakukan hari ini mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi. Bisa juga pengalaman berkesan yang dapat dijadikan sebagai bahan tulisan.
Konsisten menulis akan membuat diri kita menjadi lebih produktif. Produktif dalam segala hal. Baik dari segi tulisan maupun dari segi kosakata. Keterampilan menulis didapat dari latihan dan kosakata baru salah satunya dari membaca buku. Karena keterampilan menulis tidak ada sekolahnya. Jadi, harus berlatih dan berlatih terus untuk menulis.
Salam literasi
Blitar, 26 Juni 2024
0 Komentar