Blitar, Indonesia – 8 Agustus 2024 Hidup itu indah penuh kelembutan dan berwarna. Rasa syukur terucap dalam kelembutan lisan dan hati. Mengindahkan segala yang ada tak tertutup kemungkinan apa yang sudah dimiliki. Menikmati hidup dengan segala yang sudah dititipkan. Bisa bernafas merupakan karunia yang sungguh luar biasa yang tidak ada tandingannya. Kalau kesulitan bernafas besar kemungkinan masuk rumah sakit. Sesak nafas yang terjadi akan kebingungan bagi yang mengalami.
Suatu ketika ada kisah yang menggetarkan hati. Di kala Nabi Muhammad akan shalat malam. Beliau berpamitan kepada istrinya yakni Aisyah. Beliau adalah seorang rasul yang sangat memuliakan seorang wanita. Padahal beliau shalat tidak keluar dari tempatnya. Beliau shalat di samping Aisyah begitu mulainya akhlaq beliau. Sampai-sampai hanya shalat di sebelah istrinya beliau berpamitan terlebih dahulu. Salah satu akhlaq yang patut ditiru dan dijadikan sebagai permenungan bagi kita semua.
Dari kisah tersebut kita dapat mengambil kesimpulan bahwa mensyukuri badan yang sehat dengan cara selalu menjalankan dan mengamalkan aktivitas yang positif atau beramal shalih. Salah satunya dengan shalat malam, berjamaah di masjid, baik kepada kedua orang tua, kepada istri, serta kepada sekitar. Dengan upaya seperti itu akan terjalin sebuah romantisme kehidupan.
Bersyukur telah dianugerahkan begitu banyak nikmat. Baik nikmat hidup, nikmat sehat, nikmat makan, nikmat akal, dan nikmatnya berbagi kepada sesama. Mari kita selalu bersyukur atas apa yang sudah dianugerahkan kepada kita semua. Tabik
Blitar, 8 Agustus 2024
0 Komentar