Semangat menulis yang sedikit demi sedikit mulai minim. Kemauan membaca juga belum disiplin. Alangkah baiknya digiatkan lagi untuk memperoleh pengetahuan yang lebih baik lagi. Membaca salah satu cara kita untuk mendalami suatu ilmu. Dengan membaca kita akan membuka cakrawala dunia. Berbagai hal akan kita dapati.
Salah satu contohnya sejarah. Dengan literatur sejarah yang banyak sekali kita dapat tahu banyak hal. Baik sejarah para tokoh maupun pejuang. Sebenarnya semua berawal dari kita masing-masing. Kemauan yang kuat dan tekad pantang menyerah yang kita butuhkan. Baik motivasi dari dalam diri maupun dari luar diri juga sangat penting.
Semangat menulis dan kemauan setiap hari untuk menulis akan menghasilkan karya tak terduga. Menulis salah satu cara meningkatkan kualitas diri kita dari segi komunikasi. Karena menulis salah satu ketrampilan yang tidak semua orang miliki. Jarang sekali orang yang konsisten dan menekuni bidang menulis. Hanya orang-orang pilihan saja yang mampu melewati setiap prosesnya
Makanya setiap hambatan dan tantangan untuk menulis banyak sekali. Untuk menuju menjadi seorang penulis harus kuat secara mental dan fisik. Harus mampu menggerakkan tangan dengan baik. Karena menulis membutuhkan ketrampilan baik ketrampilan tangan maupun ketrampilan olah pikir. Keduanya saling berkesinambungan dengan yang lainnya. Semakin sering praktik kemampuan menulis seseorang akan semakin terasah dan terlatih. Latihan dan latihan tanpa henti adalah kunci untuk menghasilkan tulisan. Tanpa adanya latihan tak akan mampu menghasilkan karya.
Mari kita tanamkan pada diri kita untuk selalu menulis setiap hari. Meluangkan waktu 10 menit setiap hari. Dengan menghasilkan 4 atau 5 paragraf akan lebih baik daripada sama sekali. Tak ada ruginya jika mau mencoba dan ini gratis tanpa biaya sama sekali.
Salam literasi
Blitar, 29 Maret 2022
0 Komentar