Melanjutkan cerita kemarin. Di hari pertama bergabung di literasi desain grafis sungguh asyik dan menarik untuk diceritakan. Dalam kesempatan kali ini Ibu Dr. Janti Suksmarini atau kepala UPT Perpustakaan Bung Karno menyampaikan kepada para peserta bahwa pentingnya memberdayakan perpustakaan sebagai tempat belajar, diskusi, dan kajian keilmuan serta sebagai ajang bertukar pikiran dan kreativitas namun tidak itu saja beliau juga berpesan bahwa perpustakaan sebagai program pembangunan pengentasan kemiskinan.
Perpustakaan merupakan media untuk mewujudkan sumber daya manusia menjadi lebih baik. Dengan adanya perpustakaan rugi sekali jika tidak dimanfaatkan dengan baik. Karena perpustakaan sebagai tempat belajar baik bagi pelajar maupun masyarakat. Berwawasan global yang tetap menjunjung tinggi adab dan moral.
Memanfaatkan fasilitas yang sudah ada misalnya dengan membaca buku, kita dapat menciptakan sebuah gagasan dan ide dalam berbangsa dan bernegara untuk diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Perpustakaan sebagai akses informasi tersedianya ruang belajar. Cakupannya sangat luas. Berbagai genre buku tersedia dan melimpah ruah. Tinggal bagaimana memanfaatkannya. Dan perpustakaan sebagai inklusi sosial.
Salah satunya perpustakaan Bung Karno Blitar telah memberikan kesempatan kepada putra putri Blitar untuk berpartisipasi dalam pelatihan Literasi Desain Grafis yang diikuti sebanyak 100 peserta dengan penyeleksian yang ketat. Literasi desain grafis sebagai upaya untuk mengembangkan dan memfasilitasi masyarakat dengan tujuan menjadikan pemuda sebagai dedikasi of life.
Pelatihan dihadiri juga oleh Bapak Rizal Imanullah dari Sidoarjo. Beliau seorang desain grafis serta photografi. Beliau memberikan motivasi dan semangat kepada peserta. Tidak hanya materi saja yang disampaikan. Tetapi semangat yang terus digelorakan oleh Bapak Rizal untuk terus belajar dan belajar. #literasiuntukkesejahteraan
Salam literasi
Blitar, 3 Juni 2021
0 Komentar