Tak terasa sudah tiga pekan tidak berkutat dengan kata. Lantaran ada sesuatu dan lain hal. Sebagai manusia yang masih jauh dari sempurna, saya selalu berusaha untuk menekankan pada diri sendiri dan belajar dari para guru. Bimbingan dan arahan dari para guru adalah salah satu hal yang sangat perlu untuk menambah semangat kita dalam belajar.

      Saya teringat tulisan Bapak Naim yang saat itu saya membeli buku beliau, berjudul Menulis Itu Mudah. Di dalam buku beliau saya dapat mengambil pelajaran yang menggugah untuk menulis. Ada kata yang menarik dari beliau yaitu menulis butuh komitmen. Dari tiga kata yang sederhana tersebut ada makna yang luar biasa yaitu komitmen. 

      Komitmen adalah salah satu hal yang harus ada di setiap aktivitas atau pekerjaan. Komitmen tidak hanya tentang menulis namun juga berbagai hal, bisa berupa membaca, bekerja, beribadah, dan masih banyak lagi. Jika komitmen terus bertahan dan dapat menjaga dengan baik akan berbuah indah. 

      Komitmen dibarengi dengan belajar dan belajar. Tanpa jeda dan terus mencoba. Memang untuk meraih sesuatu hal tidak semudah membalikkan telapak tangan. Butuh pengorbanan dan tetesan air mata. Inilah yang dinamakan proses. 

     Tulisan ini adalah sebuah refleksi, karena beberapa hari saya tidak menulis dan mengirimkan tulisan. Semoga dari tulisan yang sederhana dan recehan ini merupakan langkah awal saya untuk memulai lagi menulis dengan komitmen. Mohon do'anya.

Salam literasi

Blitar, 20 Maret 2021