Kerinduan manusia kepada sesuatu  adalah hal yang umum dialami oleh seseorang. Rindu akan selalu menjangkiti setiap insan baik rindu kepada orang tua, keluarga, dan kekasih hati. Hati yang rindu tak dapat membohongi perilaku. Maksudnya dapat dilihat dari perbuatan dan gerak-gerik yang dilakukan. Bicara tentang rindu pasti akan terkait dengan hati. Namun apabila rindu ini dimaknai dan dinikmati akan menghasilkan sesuatu yang luar biasa. 

Memaknai dan menikmati hidup tidak semua orang mendapatkannya.  Ada sebagian orang yang mengatakan bahwa kebahagiaan dilihat dari harta benda yang melimpah, istri yang cantik, dan jabatan yang tinggi. Padahal semua itu hanyalah sebagai memaknai dan menikmati hidup. Tanpa memaknai dan menikmati hidup seseorang tidak akan berterima kasih kepada Sang Maha Pemberi. 

Memaknai hidup dapat dilakukan salah satunya dengan berbaur dengan orang lain, saling membantu sesama, hidup sederhana. Berbaur dengan orang lain seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa manusia adalah makhluk sosial yang harus bersosial dengan sesama karena manusia tidak akan mampu melakukan sendiri segala sesuatunya. Pasti ada keikutsertaan seseorang di dalamnya. Di samping itu kita saling membantu sesama apabila ada saudara-saudara kita membutuhkan bantuan baik berupa bantuan materiil maupun non-materiil. Kesederhanaan dalam hidup adalah fitrah manusia. Kemewahan hanyalah bonus dari Tuhan. 

Menikmati hidup dengan menikmati apa yang ada. Menikmati yang ada dan tidak mencari yang tak ada. Banyak sekali yang patut disyukuri. Yaitu yang ada pada ruas-ruas tubuh kita. Mulai dari ujung kepala sampai ujung kaki. Dengan mengingat hal-hal kecil yang sudah ada secara tidak langsung akan menikmati hidup.

Semoga kita semua menjadi insan yang selalu mampu memaknai dan menikmati hidup tanpa mengeluh dan berkeluh kesah. Dengan begitu tercipta kondisi tubuh yang hebat dan kuat.

Salam literasi

Blitar, 18 Februari 2021