Guyuran hujan di pagi hari dan di sore hari menjadikan hari lebih sejuk dari sebelumnya. Bulan-bulan sebelumnya yang tak ada guyuran hujan membuat kebingungan bagi makhluk khususnya manusia. Iya, hujan merupakan salah satu anugrah Allah Swt. yang gratis serta berguna untuk mengaliri alam semesta ini, umumnya makhluk hidup. Seperti yang sudah kita ketahui bersama, air adalah salah satu elemen kehidupan yang sangat penting sekali bagi makhluk hidup. Tanpa adanya air manusia tak akan mampu bertahan hidup. 

           Kembali pada hujan, awan hitam yang menyelimuti langit putih menandakan hujan akan segera turun. Yang dinanti-nanti oleh petani sekian bulan ini terjawab sudah. Sekarang untuk mengairi sawah air berlimpah ruah. Akan tetapi sesuatu yang berlebihan memang tidak baik juga. Kelebihan air membuat petani gagal panen. 
            Ada petani yang gandumnya masih belum berisi, sudah diguyur hujan membuat perkembangannya tidak begitu maksimal, karena banjir yang melanda sawah. Hal terpenting sebenarnya dalam hidup adalah berusaha. Berusaha dengan semaksimal mungkin lalu serahkan segalanya kepada sang Maha Pemilik Alam Semesta. Selesai. 
              Perkara yang kurang pada diri kita adalah bersyukur. Banyak sekali anugrah yang telah diberikan Allah kepada kita. Jika mau mensyukuri apa yang dianugrahkan kepada kita, hidup akan tenang tanpa beban. Sebenarnya yang membuat seseorang itu tidak tenang adalah gengsi. Kurangi gengsi banyak syukur. 
              Bersyukur apa yang telah ada, bukan malah mencari apa yang belum ada di depan mata. Hidup di dunia mung  mampir ngombe. Terus bersyukur tanpa batas. Dengan mencari ridlo-Nya.

Salam literasi

Blitar, 22 November 2020