Bersyukur merupakan salah satu cara seorang hamba berterima kasih kepada Allah swt, misalnya dengan mengucapkan Alhamdulillah. Kita diberi kehidupan berupa nafas, rejeki, kesehatan, dan menikmati segala yang telah diberikan. Namun terkadang kita lupa untuk bersyukur. Naudzubillah. Padahal tanpa ada yang menghidupkan manusia tak akan hidup. Karena kemampuan yang dimiliki manusia sangat terbatas.
Kita dapat bernafas setiap detik termasuk anugrah yang sangat luar biasa. Ini patut kita syukuri bersama. Oksigen yang kita hirup tanpa mengeluarkan biaya seperserpun. Cara terbaik untuk mengisi setiap hembusan nafas dengan selalu ingat kepada-Nya yaitu dengan berdzikir.
Berdzikir atau mengingat Sang Maha Pencipta akan menambah keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah swt. Dengan niat mengharap Ridla-Nya tanpa ada campur tangan manusia. Membiasakan untuk berdzikir membutuhkan waktu. Jika tak dilatih sulit sekali untuk terbiasa melantunkannya dengan suara hati maupun lisan.
Hati yang selalu berdzikir akan terpancar aura positif di dalam diri seseorang. Lantas sudahkah kalian berdzikir? Mari kita sama-sama belajar untuk membiasakan berdzikir di setiap hembusan nafas.
Coba kita merenung, jika Allah swt tiba-tiba mencabut nyawa kita tanpa basa-basi apa yang akan kita perbuat? Tidak akan mungkin kita lari dari takdir yang sudah digariskan. Jika sudah waktunya pasti akan terjadi.
Sebagai sesama muslim, penulis hanya bisa mengingatkan dan mengajak untuk selalu berdzikir setiap hembusan nafas. Semoga secercah tulisan ini bermanfaat.
Salam literasi
Blitar, 11 Oktober 2020
4 Komentar
Mantab.,,
BalasHapusSiap tadz
HapusTerima kasih Kang Imam telah mengingatkan
BalasHapusSama-sama mbak Anis
Hapus