Sumber: Mahasiswa.com
Membaca salah satu kegiatan yang sangat sederhana namun efeknya luar biasa. Bagi pecandu buku membaca salah satu aktivitas yang wajib. Dengan membaca akan menambah kosakata baru dan menunjang untuk menghasilkan tulisan. Iya, dengan membaca akan keluar ide-ide yang tak disangka.
Menebar virus membaca kepada anak-anak, remaja, dan orang tua dapat menambah ilmu pengetahuan bagi mereka dan generasi bangsa. Sebagai pelajar tugas utamanya adalah belajar tidak tertutup kemungkinan pengajar. Dengan cara membiasakan membaca.
Membaca adalah saudara kembar menulis. Memperkaya kosakata yang sebelumnya tidak diketahui. Sebagai seorang penulis membaca adalah aktivitas wajib bahkan sebagai kebutuhan. Kenapa? Karena dengan membaca akan memperoleh berbagai ide yang sebelumnya tidak terbesit di benak kita. Asalkan dalam membaca dapat mereview kembali apa yang telah dibaca.
Budaya membaca di Indonesia minim sekali. Dilihat dari berbagai media yang selalu menggaungkan untuk giat membaca. Jika bangsa ini ingin maju selaiknya membudayakan membaca. Dengan begitu akan tercipta bangsa yang berpikir kritis dan berwawasan luas.
Ketika membaca pastinya harus ada yang dibaca yaitu buku. Namun terkadang terkendala yang namanya buku. Misalnya tidak mempunyai buku yang mau dibaca, mau beli juga belum ada uang (karena tak menyisihkan). Ada sebagian orang sebulan membeli satu buku ada juga yang tidak mau beli karena berpikir buat apa beli buku. Menurut penulis buku juga termasuk barang yang penting. Karena buku salah satu sarana jendela keilmuan.
Dengan mempunyai buku kita dapat mengetahui hal baru. Walaupun sekarang kita lebih dimudahkan mendapatkan informasi melalui gadget atau dari buku-buku elektronik yang tersebar di internet. Yang bisa dibaca kapanpun dan dimanapun. Namun kita jangan sampai tidak mempunyai buku sama sekali di rumah.
Menurut penulis lebih enak mempunyai buku daripada buku elektronik yang ada di handphone. Karena di samping tidak sakit di mata juga tidak mengganggu saat kita membaca. Coba dipikir, ketika enak-enak baca buku elektronik di handphone tiba-tiba ada pesan masuk atau notifikasi, otomatis mengganggu konsentrasi kita saat membaca. Beda lagi jika kita membaca buku cetak.
Pastinya kalian dapat memilah dan memilih sendiri mana yang baik dan tidak. Semoga tulisan ini dapat menjadi inspirasi bagi yang membaca. Untuk menyisihkan sebagian uangnya membeli buku. Mari budayakan baca untuk generasi milenial generasi global.
Salam literasi
Blitar, 2 Oktober 2020
6 Komentar
Semoga saya terkontaminasi virus baca juga. Terimakasih tulisannya..
BalasHapusAmiin, terima kasih sudah berkunjung
BalasHapusMantab sangat Kang Imam. Virus varian baru yang positif nih. :)
BalasHapusTerima kasih sudah berkunjung bu Anis
BalasHapusSalah satu wujud sosialisasi tentang pentingnya membaca. Terima kasih catatannya Mas Imam.
BalasHapusSami-sami mbak Ekka
BalasHapus