Hidup adalah perjalanan panjang yang
tak akan pernah kita ketahui ke arah mana kita dibawanya. Begitupun waktu yang
terkadang sebagai misteri. Manusia diciptakan untuk menyembah kepada Sang Ilahi
Rabbi, beribadah, dan berbuat baik kepada sesama insani. Waktu yang tak
berhenti untuk berputar setiap hari. Pertanda bahwa waktu akan terus berputar
selama kehidupan masih menyelimuti dunia ini.
Manusia diciptakan untuk beribadah
secara vertikal maupun horizontal. Vertikal berarti beribadah kepada Sang Pencipta,
Horizontal berarti berbuat baik kepada sesama manusia. Beribadah secara vertikal
dengan menjalankan perintahnya serta menjauhi larangannya. Beribadah secara
horizontal berbuat baik dan bermanfaat bagi sesama manusia. Amal shalih
dilakukan di saat kita masih berada di muka bumi sampai ajal menjemput.
Waktu tak akan pernah kembali, jika
sudah menyesal mau berbuat apalagi. Meluangkan waktu dengan hal-hal yang
positif dan produktif. Hidup akan menjadi lebih indah tanpa ada perbuatan yang
tidak baik dan obrolan yang mengundang kebencian kepada sesama. Salah satu yang
bisa kita lakukan adalah dengan membaca buku dan menulis. Karena murah
dan tidak memerlukan biaya.
Seperti yang sudah kita ketahui
bersama, membaca termasuk perintah agama, yang tercantum di dalam Al-Qur’an. Jadi,
buat apa menunda-nunda waktu. Selama jantung masih berdetak jangan sampai kita berhenti
untuk meluangkan waktu untuk membaca buku walaupun hanya satu atau dua lembar
dalam sehari. Waktu laksana pedang. Jika kita tidak mampu memanfaatkan waktu
dengan sebaik mungkin maka pedang akan menebas diri kita. Semangat dalam
memanfaatkan waktu dalam hal kebaikan
akan menambah keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Terlepas dari membaca salah satu kegiatan
yang tak perlu biaya hanya bermodalkan buku dan pena yakni menulis. Menulis juga
termasuk perintah agama, karena dengan menulis misal lupa sewaktu-waktu dapat
dibuka kembali catatan yang sudah pernah dibuat. Seperti pepatah mengatakan “Tambatlah
ilmu dengan tulisan maka ilmu tidak akan lari”. Karena menulis di samping
melatih ketrampilan tangan juga melatih ketrampilan berpikir. Karena menulis
salah satu kegiatan atau ketrampilan yang tidak semua orang mampu dalam
melewati proses menulis jika tidak dibarengi dengan konsisten dalam menulis.
Kemauan untuk membaca serta
ketrampilan dalam menulis membutuhkan latihan secara konsisten, agar tulisan
yang dibuat berisi dan mempunyai pesan baik bagi pembaca maupun penulis. Ketrampilan menulis membutuhkan waktu yang tidak sedikit butuh bertahun-tahun
untuk menghasilakan tulisan yang enak dibaca, dan pembaca sampai terbawa di
saat membaca tulisan kita. Kedisiplinan waktu, menikmati proses, serta berlatih
dengan tekun adalah beberapa hal yang bisa dilakukan setiap hari.
Salam
Literasi
Blitar,
23 Agustus 2020
6 Komentar
Terima kasih abah😊
BalasHapusMakin keren tulisannya👌
BalasHapusTerima kasih bu Nur Fadhilah..mohon bimbingannya😊
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusMumtaz👍👍
BalasHapusNembah nuwun
BalasHapus