Jika Pilihan, Maksimalkan

     


          Hidup adalah pilihan, pilihan untuk hal baik atau tidak baik. Manusia berakal memilih sesuatu yang baik dengan berbagai cara yang dilakukan. Entah dengan cara berbuat baik itu dengan sesama maupun dengan lingkungan. Memaksimalkan pilihan tidaklah mudah, butuh waktu, tenaga, dan pikiran untuk melewatinya. 

      Berbagai usaha yang dilakukan oleh seseorang dalam menjalani hidup berbeda-beda. Memiliki cara tersendiri. Makanya menjadi diri sendiri sangatlah penting sekali. Jati diri dibentuk bukan dicari. Jika menelisik diri, kita sering kali meniru cara orang dalam melewati hidup, namun tak pernah memahami diri sendiri. Ini salah satu kesalahan besar yang harus dikikis pada diri agar lebih tahu makna dalam hidup.
      
 Pilihan memang membingungkan, terkadang kita terjebak dalam dua pilihan. Yang mana kebingungan menjadikan kita bimbang apa yang harus dilakukan. Namun kebimbangan ini jangan sampai menjadikan kita tidak yakin atas takdir yang akan terjadi. Terus berdo'a, berusaha, dan bertawakal tiga hal yang harus kita tanamkan.

         Maksimalkan keyakinan, karena dengan keyakinan itulah kita mampu melewati segala rintangan--baik secara dzohir maupun batin. Konflik dzohir harus diimbangi dengan konflik batin agar sinkron. Jika tak ada sinkron itu perlu adanya pembenahan.

        Di  setiap kisah akan ada hikmah yang dapat diambil. Perjalanan panjang membutuhkan proses yang panjang. Melatih diri untuk selalu sabar dan ikhlas. Mari kuatkan niat untuk tetap menulis bagaimanapun keadaannya.

Salam literasi

Blitar, 2 Januari 2021

Posting Komentar

4 Komentar

  1. Masyaallah, siap mas ☺️👍..

    BalasHapus
  2. Tetapi terkadang kita perlu mencontoh dari keteladanan orang dalam menggapai sesuatu. Kita boleh mengikuti jejaknya secara totalitas atau sesuai kesanggupan kita. Tulisan yang bagus

    BalasHapus
  3. Terima kasih tambahan Ibu😊🙏

    BalasHapus