Merantau itu Belajar

Saya menyebut merantau dari satu daerah ke daerah lain adalah belajar. Belajar hal baru. Belajar tentang bersosialisasi dengan orang baru, lingkungan baru, cuaca dan musim yang baru, belajar mandiri, serta teman yang baru. Hal ini membuat diri harus beradaptasi secara cepat. Menyesuaikan dengan keadaan yang berbeda dari sebelumnya. 

     Belajar tidak hanya di bangku sekolah saja. Belajar tentang proses hidup juga termasuk belajar. Maka perlu bagi seseorang laku belajar dalam hidup. Dengan merantau kita akan bertemu dengan berbagai suku dan agama yang berbeda pula. Oleh karenanya pengalaman merantau akan menjadi guru yang baik ke depannya.

     Tidak akan pernah tahu bagaiman kondisi atau keadaan setiap orang ke depan. Namun, perlu diingat bahwa setiap usaha yang dilakukan harus didasari dengan kesadaran atas diri bahwa semua yang kita lakukan untuk dan tujuan yang baik. Jadi, selagi sesuatu itu baik lakukan dengan sebaik-baiknya. 

     Mungkin kita saat di perantauan pernah dibentak oleh atasan saat bekerja. Sesuatu yang menyakitkan jangan sampai dijadikan sebagai bahan kelemahan malah sebaliknya harus dijadikan sebagai senjata untuk bangkit dan semangat dalam belajar. Belajar inilah yang harus terus kita lakukan. Karena hidup itu sejatinya belajar. Belajar tanpa batas.

     Sebenarnya kemampuan manusia itu terbatas. Namun, terkadang manusia bisa sedikit saja sudah merasa dirinya paling hebat dan pintar dalam segala hal. Padahal kalau kita pahami setiap orang memiliki kemampuan-kemampuan dan keahliannya masing-masing. Alangkah baiknya jika menyadari hal itu setiap orang. Maka tidak ada caci maki dan mengolok-olok individu yang masih dalam fase belajar. Mari belajar dengan semangat. Setiap yang dilakukan pasti ada rahasia di baliknya.


Bengalon, 29 Oktober 2025

Posting Komentar

0 Komentar