Hujan turun beberapa hari ini. Air yang berlimpah ruah dan turah-turah untuk pengairan sawah membuat Pak tani kewalahan untuk mengurangi air yang menggenang di sawahnya. Karena airnya berlebih untuk padinya. Sampai detik ini, air terus bertambah. Padahal sebelumnya kekurangan air. Sampai Pak tani bersusah payah untuk mengairi sawahnya. Syukuri apa yang sudah dikasih, dan ambil hikmahnya.
     
        Tidak hanya tentang air, mengenai pupuk yang sulit untuk dicari serta harga yang melambung tinggi. Membuat kebingungan petani. Dan jika ingin mendapatkan pupuk di suatu kelompok tani, harus menyiapkan beberapa persyaratan. Ini termasuk menyulitkan bagi petani. Yang seharusnya dipermudah malah dipersulit. 

          Petani seharusnya diberi kemudahan dalam mendapatkan pupuk. Dengan begitu petani lebih leluasa dalam memperolehnya tanpa ribet dan ruwet seperti sekarang. Keluhan demi keluhan selalu saya dengar dari setiap Petani. Ini saya peroleh dari survei lapangan.

         Padahal pertanian adalah salah satu komoditi yang sangat penting bagi kelangsungan kehidupan. Apabila dipersulit ini akan memengaruhi hasil panen yang diperoleh oleh petani. Misalnya gagal panen. Apabila terjadi hal seperti itu akan berdampak pula pada perekonomian masyarakat.

        Mungkin ini efek dari pandemi yang terus menjadi. Sampai merambah dari beberapa sektor terkena dampaknya. Semoga pandemi segera diangkat dari muka bumi serta dapat menjalankan aktivitas dengan stabil.

Salam literasi

Blitar, 3 Februari 2021